Ide dasar karya The Bridge of WItness adalah perpaduan dua buah artefak yang menjadi simbol perjuangan Indonesia pada masa kermerdekaan Indonesia, dan SUrabaya pada khususnya.
Jembatan merah merupakan ikon dari kota surabaya yang menjadi saksi perlaanan arek-arek suroboyo dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
Sedangkan Radio adalah sarana yang paling efisien dan berguna dalam menyampaikan pesan juga propaganda untuk para pejuang dalam mempertahankan dan merebut kemerdekaan. Dan juga salah satu pemancar radio yang paling berjasa di rebuplik ini pada awal perang kemerdekaan adalah radio yang digunakan oleh Bung Tomo dan Ktut Tantri ketika Inggris menyerang Surabaya selama tiga hari berturut-turut, maka tidak berlebihan kalau kami katakan pemancar Radio Perjuangan Divisi X (Radio Rimba Raya) merupakan pemancar radio paling berjasa.