AYO BERMAIN CONGKLAK!
Ayo Bermain Congklak (Cover Depan).
Sinopsis Cerita (Cover Belakang).
Page 1.
Pagi itu... Ayah bangun dengan hati riang gembira, karena hari itu adalah hari minggu. Hari dimana semua orang meluangkan waktunya dengan berkumpul bersama keluarga di rumah.
Page 2.
Namun... Ayah menjadi sedih tatkala melihat dua gadis ciliknya, Cecil dan Cila, hanya asyik sendiri dengan gadgetnya masing-masing. Harapan Ayah untuk bersenang-senang dengan mereka pupus...
Page 3.
Saat makan siang, Ayah curhat pada Ibu tentang perasaannya yang sedih tatkala melihat Cila dan Cecil tadi pagi. Ayah ingin mengajak kedua gadis ciliknya bersenang-senang tapi tidak tahu harus berbuat apa.
Dan Ibu tiba-tiba memiliki ide, Ibu menyuruh Ayah agar mengajak Cila dan Cecil untuk bermain congklak.
Page 4.
Ayah setuju dengan ide Ibu. Ayah bergegas menuju gudang dan mencari dimana congklak mereka terletak.
Setelah mencari di setiap kotak, akhirnya Ayah menemukan congklak berwarna merah.
Page 5.
Ayah pun memanggil Cila dan Cecil. Kedua gadis cilik itu menghampiri Ayah.
Kemudian, Ayah mengajak mereka untuk bermain congklak. Tapi Cecil dan Cila tampak kebingungan, permainan seperti apakah congklak itu?
Page 6.
Ayah pun menjelaskan kepada Cecil dan Cila.
Congklak merupakan permainan tradisional. Pada awalnya, congklak tidak berasal dari Indonesia. Dulu, ada seorang Saudagar yang berasal dari Arab berlayar menuju Indonesia. Di Indonesia ia berdagang dan berinteraksi dengan kaum petinggi atau pejabat Indonesia. Saat itulah ia mulai memperkenalkan permainan congklak.
Page 7.
Pada saat itu, yang dapat memainkan congklak hanyalah anak-anak dari kaum petinggi atau pejabat Indonesia.
Bagi anak-anak dari kaum biasa, mereka harus menggali lubang sebagai pengganti papan congklak jika ingin memainkan congklak.
Page 8.
Tapi sekarang, semua anak-anak dari kaum apapun dapat memainkan congklak dengan papannya. Mereka dapat bermain bersama-sama.
Setelah mendengar kisah tentang congklak, Cecil dan Cila pun tertarik untuk mencoba memainkan congklak. Dan Ayah senang melihatnya, karena Cecil dan Cila tidak lagi asyik sendiri dengan gadgetnya.
VISITOR COMMENTS
Please log in to post visitor message..