Mencoba pendekatan lain tentang ada apa di tanggal 14 bulan 2. Ketika arus utama berbincang tentang cinta, aku menangkap ide lain pada tanggal tersebut: peringatan satu tahun meletusnya Gunung Kelud (Jawa Timur).
Salah satu karakter dalam serial :Paprika kuambil sebagai modelnya, Sofia. Lalu setelah melihat seorang kawan mem-follow twitter salah seorang anggota grup idola remaja, pada avatar-nya aku temukan ia tengah memakai slayer bergambar tengkorak. Maka aku jadikan satu dengan Sofia dan jadilah artwork ini.
Sofia, seorang gadis berkerudung putih, menjadi penanda aku juga mendukung #WorldHijabDay yang berketepatan jatuh pada tanggal yang sama. Selain itu kerudung putih menandakan kesucian, menjadi tanda bahwa yang mengenakan kerudung berarti tengah berusaha menjaga kemurnian dirinya.
Penambahan artribut slayer tengkorak, selain bertolak-belakang dengan (umumnya) karakter wanita yang lembut, menjadi satu penanda tentang kematian. Karena ini merupakan peringatan setahun meletusnya Gunung Kelud, slayer itu bertujuan untuk mengingat kematian.
Bahwa bencana siapa yang bisa memprediksi. Apakah kita akan selalu siap menghadapinya, dalam kondisi apapun? Tiada yang tahu. Karenanya artwork ini aku buat untuk mengingatkan bahwa manusia itu kecil, tak ada apa-apanya di hadapan Sang Kuasa.
Sudahkah kita menjaga kemurnian diri seperti yang dipintaNya? Cukupkah bekal kita bila sekonyong-konyong waktu kita habis, misal dengan dihadirkannya bencana alam? Sudah saatnya melihat dalam diri kita masing-masing, apa yang telah kita perbuat untuk hari depan.
Uploaded 16 February 2015