Please Enable Javascript for Optimal Feature Usage Then Refresh This Page

BALINESE MASK

Branding, Illustration, Product Design

2665 6 0

BALINESE MASK

Branding, Illustration, Product Design


Balinese Mask by Raka Jana (RakaJana),branding,ilustrasi,desain produk
JATAYU adalah tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana, putra Aruna dan keponakan Garuda. Ia merupakan saudara Sempati. Ia adalah seekor burung yang melihat bagaimana Dewi Sita diculik oleh Rawana. Ia berusaha melawan tetapi kalah bertarung dan akhirnya mati.
Balinese Mask by Raka Jana (RakaJana),branding,ilustrasi,desain produk
SIDAKARYA Dalam buku Babad Sidakarya karangan I Nyoman Kantun, S.H. MM dan Drs. I Ketut Yadnya terbitan PT Upada Sastra pada tahun 2003, diceritakan karena Brahmana Keling tidak dianggap lagi sebagai saudara oleh Dalem Waturenggong, bahkan Brahmana Keling diusir dengan cara yang hina, maka dikutuklah Kerajaan Gelgel yang akan melakukan upacara Eka Dasa Rudra di Besakih. Kutukan itu berbunyi “wastu tata astu karya yang dilaksanakan di pura Besakih ini tan Sidakarya (tidak sukses), bunga kekeringan, rakyat kegeringan (diserang wabah penyakit), sarwa gumatat gumitit (binatang kecil/hama) membuat kehancuran (ngerebeda) di seluruh jagat (bumi) Bali.” Dan apa yang dikatakan oleh Brahmana Keling menjadi kenyataan hingga dalam suatu pertapaan yang dilakukan oleh Dalem Waturenggong, beliau mendapat pawisik yang mengatakan bahwa hanya Brahmana Keling saja yang dapat mengembalikan keadaan seperti semula, lalu Brahmana Keling dijemput oleh rombongan dari kerajaan Gelgel dan Brahmana Keling bersedia untuk menghadap Dalem Waturenggong di kerajaan Gelgel. Ternyata setibanya Brahmana Keling di Kerajaan Gelgel, beliau dapat mengembalikan keadaan seperti sedia kala, menjadi aman dan tentram. Sehingga beliau dianugrahi gelar Dalem Sidakarya. Sebagai penghormatan dan kenangan dari peristiwa di atas, selanjutnya dari ketiga tokoh penting dalam pemerintahan Dalem Waturenggong yaitu Dalem Waturenggong sendiri, Dang Hyang Nirartha, dan Dalem Sidakarya, akhirnya Dalem Waturenggong memerintahkan Pasek Akeluddadah untuk pertamakalinya membuat tapel atau topeng yang menggambarkan Sang Tiga Sakti atau ketiga tokoh yang berperan penting dalam pemerintahan Dalem Waturenggong. Menurut orang yang menulis buku ini, Akeluddadah berasal dari dua kata yaitu Akelud yang berarti penyucian atau pembersihan(pemarisudha) dan Dadah yang berarti air atau air suci(tirta). Jadi Akeluddadah berarti tirta pemarisudha atau penyucian segala bentuk mala atau kotoran yang disimbolkan dengan topeng yang dipentaskan s
Balinese Mask by Raka Jana (RakaJana),branding,ilustrasi,desain produk
Bhoma ("boma") adalah putra dari Dewa Wisnu dengan Dewi Pertiwi sebagaimana yang disebutkan dalam representasi gambaran alam pada perwujudan arsitektur padmasana di bali, Bhoma dalam mitologi pemutaran gunung mandara giri yang dalam kisahnya diceritakan : Suatu ketika Dewa Wisnu sedang mengubah diri menjadi seekor babi hutan serta menggali tanah mencari pangkal lingga milik Dewa Siwa hingga ke dasar bumi. Ketika sedang menggali dasar bumi tersebut, babi hutan jelmaan Wisnu tersebut bertemu dengan Dewi Pertiwi yang cantik. Perjumpaan dewi bumi dan dewa hujan yang sedang berwujud babi hutan ini berlanjut sebagai kisah percintaan yang melahirkan seorang putera berupa menakutkan yang bernama Bhoma. Dalam konteks ini, gambaran Wisnu sebagai babi hutan yang sedang menggali tanah hingga ke dasar bumi ini, dapat ditafsirkan sebagai karakter air atau hujan lebat yang selalu mengalir atau turun deras meresap ke dalam bumi. Di alam nyata, sosok Bhoma sebagai putra Dewa Wisnu dengan Dewi Pertiwi, juga dapat disetarakan sebagai tumbuh-tumbuhan atau hutan (vanaspati) yang tumbuh pada media tanah (bumi) yang cukup memperoleh air (hujan). Vanaspati dalam budaya Jawa dan Bali disebut dengan Banaspati yang dimaknai sebagai raja hutan atau pohon besar. Selain itu Bhoma secara etimologi juga disebutkan berasal dari istilah Sanskerta bhaumá, yang berarti sesuatu yang tumbuh atau lahir dari bumi atau sesuatu yang berhubungan dengan bumi (cf.Macdonell, 1974: 211). Sesuatu yang dimaksud dalam konteks ini dipadankan oleh para sarjana sebagai tumbuh-tumbuhan, pepohonan, maupun hutan yang terlahir dan tumbuh berkembang dari media tanah (bumi) yang subur dan mendapat cukup curahan hujan (kandungan air). Dalam kaitannya dengan perwujudan Padmasana, Karang Bhoma dapat dimaknai sebagai spirit penjaga kesakralan padmasana yang juga merupakan simbolisasi hutan di kaki gunung (pepalihan batur terendah). Sang Hyang Boma sebagai simbol tumbuh-tumbuhan atau hutan (vanaspati) yang tumbu
Balinese Mask by Raka Jana (RakaJana),branding,ilustrasi,desain produk
GANESHA adalah salah satu dewa terkenal dalam agama Hindu dan banyak dipuja oleh umat Hindu, yang memiliki gelar sebagai Dewa pengetahuan dan kecerdasan, Dewa pelindung, Dewa penolak bala/bencana dan Dewa kebijaksanaan.
Balinese Mask by Raka Jana (RakaJana),branding,ilustrasi,desain produk
Balinese Mask by Raka Jana (RakaJana),branding,ilustrasi,desain produk
You've liked some projects from this user.

VISITOR COMMENTS
Please log in to post visitor message..
 
PROJECT BY

ABOUT THE PROJECT
Artwork for Bali Agung

Uploaded 15 February 2016

TAGS

STATISTICS
2665 views
6 likes
0 comments