Please Enable Javascript for Optimal Feature Usage Then Refresh This Page

JOHN RAMBO

Concept Art, Digital Art, Illustration, Painting


John Rambo by Robbi Gandamana (RobbiGandamana),concept art,seni digital,ilustrasi,melukis
You've liked some projects from this user.

VISITOR COMMENTS
Please log in to post visitor message..
 
PROJECT BY

ABOUT THE PROJECT
Karikaturku ini tentu saja tidak ada maksud menertawakan kemalangan Amerika yang babak belur oleh Corona. Tapi untuk menunjukan bahwa manusia itu makhluk yang lemah. Ganok gunane raimu sangar, ototmu pating pecotot, pinter silat, sakti, iso miber, iso ngilang (gak iso mbalik). Kalau sudah pandemi Corona, mending topo nang omah.

Negara adikuasa yang memiliki senjata paling mutakhir pun ampun-ampun menghadapi pandemi ini. Dan sekarang malah jadi negara dengan pasien Corona terbanyak mengalahkan Itali. Rambo mana Rambo. Ayo Mbo kamu bisaaa!

Rambo bisa lolos dengan mudah oleh tentara Vietkong atau siapapun yang jadi musuhnya. Tapi kalau melawan Corona, mana berani dia. Wis Mbo, turu ae, ojok keluyuran. Engkok nek awakmu melbu rumah sakit jarene sulapan. Rambo kok mengguk.

Musuh kasat mata ini memang cukup membuat kita mati gaya. Untung saja senjata biologis sangat dilarang digunakan dalam perang. Kalau tidak, nggak cuman tentara yang mati, tapi mati kabeh sak endok-endoke. Raimu mati, wedusmu mati, tonggo-tonggomu mati, kabeh mati. Sing urip mek aku tok. Lho kok iso? iso ae, aku lakone kok.

Hanya pengecut yang menggunakan senjata biologis. Tapi perang era modern itu memang perang model pengecut. Beraninya lempar bom dari jauh. Karena berani ya bertatap muka, satu lawan satu. Minimal kayak tawuran anak STM.

Dulu Jepang di pagi buta, nggak ada angin nggak ada hujan, tiba-tiba membombardir pangkalan militer Pearl Harbor, Hawaii, tanpa ampun. Dibalas oleh Amrik dengan serangan pengecut, menjatuhkan bom atom di Heroshima dan Nagasaki. Tentu saja yang tewas kebanyakan warga sipil. Bajingan Mboel.

Itu masa lalu. Sekarang semua negara di dunia bersatu melawan Corona. Lupakan masa lalu. Negara sedang sekarat masih saja belum move on dari urusan pilpres. Pecah ndasmu. Woeee tangi heee!



Uploaded 04 April 2020

TAGS

STATISTICS
862 views
0 likes
0 comments