MENGILUSTRASIKAN CERITA "TOTTO-CHAN: GADIS CILIK DI JENDELA"
Ketika Totto-chan memanggil mereka, para pemusik jalanan itu langsung mendekati jendela kelas. Lalu, kata guru itu, Totto-chan mengumumkan pada seisi kelas, “Mereka datang!” dan anak-anak berlarian ke jendela sambil memanggil-manggil para pemusik itu.
Sesaat kemudian, Totto-chan menjerit kegirangan lalu berlari cepat ke arah “sekolah kereta”. Dia menoleh ke belakang dan berteriak kepada Mama, “Ayo, Ma, cepat! Cepat! Ayo kita naik kereta yang tidak bergerak itu!
Setelah berjalan kira-kira sepuluh menit, Guru berhenti. Dia menunjuk beberapa kuntum bunga berwarna kuning dan berkata, “Lihat bunga sesawi itu. Kalian tahu mengapa bunga-bunga mekar?
“Gerbongnya datang! Gerbongnya datang!”
Totto-chan terbangun karena teriakan-teriakan itu. Ia pun terlompat lalu lari menyebrangi halaman sekolah. Anak-anak berkerumun dekat gerbang. Sebuah gerbong kereta yang besar tampak samar-samar dalam kabut pagi.
Sekolah yang merupakan impian Kepala Sekolah terbakar habis. Sekolah itu roboh bersamaan dengan bunyi-bunyi yang mengerikan, bukan iringan suara-suara yang amat disayanginya, suara tawa dan nyanyian anak-anak. Api, yang tak mungkin dipadamkan, meratakannya dengan tanah. Api berkobar di mana-mana di seluruh Jiyugaoka.
VISITOR COMMENTS
Please log in to post visitor message..