Usagi Jima no Tamashii yang berarti “Jiwa Pulau Kelinci” adalah karya yang terinspirasi dari kisah Pulau Okunoshima yang terletak di perfektur Hiroshima, Jepang. Pulau yang keberadaannya sempat dirahasiakan oleh Jepang ini adalah basis militer untuk pengembangan racun kimia dan senjata biologis sekitar tahun 1927.
Banyak kisah tentang bagaimana asal mula kelinci bisa menempati pulau tersebut. Salah satu teori yang dipercayai adalah, bahwa kelinci-kelinci itu awalnya digunakan untuk menguji efektivitas senjata kimia. Setelah perang berakhir, pulau Okunoshima ditinggalkan dan kelinci-kelinci itu berkembang biak hingga memenuhi pulau yang kini telah menjadi obyek wisata dan disebut Usagi Jima, atau Pulau Kelinci.
Berdasarkan sejarah Usagi Jima, saya membayangkan bagaimana kelinci-kelinci tersebut menggenapi ungkapan “kelinci percobaan” dan berakhir dengan kematian. Lalu, sebuah kalimat yang menjadi ide utama karya ini terbersit dan saya cantumkan pada karya: “Suara dari jiwa masa lalu, kepada pewaris pulau ini.”
Dengan mengambil tema musim panas Jepang yang identik dengan Festival Roh dan kisah-kisah hantu, saya mengganggap bahwa para kelinci yang memenuhi Usagi Jima, tetap bersahabat dengan jiwa para leluhur yang tidak pernah dapat beristirahat dengan tenang. Para kelinci selalu menceritakan kisah dan sejarah Usagi Jima kepada anak cucu mereka, untuk tidak melupakan, mengenang dan memperjuangkan hak-hak mereka. Meski hewan, mereka memiliki jiwa yang hidup, dan mereka tidak berhak diperlakukan semena-mena oleh manusia dengan mengatasnamakan peradaban.
Uploaded 24 December 2014