Deskripsi karya:
Artworks yang saya buat menitikberatkan pada sesosok wanita, dikarenakan wanita merupakan makhluk ciptaan Tuhan YME yang paling indah, namun seringkali dianggap makhluk yang paling egois. Pada artworks tersebut saya mengilustrasikan seorang wanita yang sedang membelakangi yang mengandung arti penolakan terhadap gagasan orang lain. Kemudian, elegi yang berarti syair duka cita dalam peristiwa kematian memiliki arti dalam artworks tersebut berarti hati yang mati terhadap omongan orang lain yang dirasa mengganggu. Kemudian, pada bagian punggung wanita tersebut terdapat gambar gitar, yang memiliki arti bahwa walaupun hati wanita tersebut mati dalam ke egoannya, namun tetap memunculkan aura yang indah dan memberikan makna positif yang dapat ditangkap oleh orang lain. Dengan demikian, walaupun wanita seringkali dianggap egois negatif, namun sebenarnya wanita memiliki hal yang indah yang dapat memberikan makna positif kepada oranglain. Sehingga, dalam makna yang luas mengartikan, bahwa tak selamanya ego itu buruk dan negatif selama berada dalam garis yang benar tanpa mengusik hak orang lain.
So... "Tetap berirama walau tidak seirama"
Spesifikasi karya:
Drawing pen (0.3 and 0.5) and Pencil (2B, 4B, and 8B) on Paper (White karton linen 220 gramasi)
Supported by House of Smith and Krigan (Komunitas Visual Arts Purwokerto)
To see all the prices of artworks, immediately check in the exhibition venue (House of Smith Purwokerto)
1-16 November 2014
Uploaded 02 November 2014