DAPUR KARYA
Ini gambar ceritanya tentang mulut orang itu kadang buruk isinya,
bicara semuanya,
Ini ilustrasi legenda Mahesasura.
jadi tengkorak, udah mati.
Bukan cuma mati orangnya, tapi legendanya juga hampir mati
Ceritanya ini lagi belajar menggambar rambut per helai
Ini gambar waktu pertemuan pertama KOI (Komunitas Ilustrasi Manual) di kampus.
Disuruh mengilustrasikan Koi.
Ini gambar buat open submission waktu itu anak-anak Moslem of Design di kampus mau bikin Kalender.
Aku kebagian bulan Jumadil Akhir.
artinya musim kemarau yang terakhir.
Maka maksudku menggambar sebuah benih yang tumbuh lalu terbang, karena musim hujan bisa jadi sebuah kehidupan baru.
Ini nggambarnya lama sekali. Aku sedang belajar bagaimana menggambar proporsi tangan yang benar dan bagaiamana tekstur kayu. Susah
Halaman pertama sketchbook entah kenapa selalu enak buat menggambar.
dan ini gambar pertamanya.
dan alhamdulillah, karya ini dibeli orang Malaysia ketika udah aku pajang format desain kaos..
Ancur. Aku ingin menggambar rahwana, pengen aku kasih arsiran buat detail badan dan mukanya, tapi jadinya malah kayak gini.
Ini ketika materi di kelas sedang membosankan, lalu aku belajar menggambar sayap.
Tapi sayapnya malah seperti daun-daun pisang.
Niatnya memadukan machine sama traditional. Niatnya.
Katanya, ukiran-ukiran pahat yang sering dijumpai pada furnitur itu diambil dari bentuk flora-flora di alam.
Ini judulnya "Bait Berbisik, Akar Hati Semesta"
temanku yang jago puisi mau bikin antologi puisi sama kawan-kawannya,
lalu aku diminta bikinin covernya, dan jadilah seperti ini.
Padahal satu pohon, tapi terkotak-kotakkan
Topeng-topeng. Ukiran-ukiran. Mlungker-mlungker
Alhamdulillah ini udah jadi kaos..
Mau bikin burung hantu, tapi nggak sanggup bikin bulunya satu-satu, akhirnya jadi tangan.
Dimensi, gelap-terang, detail, tekstur, itu susah sekali menggambarnya.
Belajar crosshatching, belajar proporsi, akhirnya jadi kaos.
VISITOR COMMENTS
Please log in to post visitor message..