Sebenarnya saya paling malas bahas masalah ini. Tapi karena akhir-akhir ini membuat saya jengah dengan mereka (red. Ahok dan FPI). Saya angkat bicara tapi tidak memihak. Biasanya saya kritik Ahok melalui sosial media, saya dituduh SARA. Ketika saya mengkritik FPI, saya disebut orang bodoh. Maaf curhat hehehe. Jika dilihat dari berbagai kasus yang telah ada, saya menyimpulkan keduanya dalam posisi salah, bahkan saya juga dalam posisi salah. Para pendukung sepertinya tidak dapat melihat atau sengaja menutup mata kesalahan pihak yang didukungnya.
Pak Ahok menginginkan FPI dibubarkan dan FPI meminta pak Ahok turun dari jabatannya. Alasan keduanya adalah karena melanggar hukum. Fakta-fakta memang sudah terlihat bahwa keduanya melakukan pelanggaran hukum. Misalnya, FPI ketika melakukan aksi demonstrasi menolak Ahok dengan cara merusak fasilitas negara dan melakukan kekerasan. Jelas ini merupakan tindakan melanggar hukum. Sepatutnya juga harus dihukum. Namun, pak Ahok juga melakukan pelanggaran hukum, yaitu pencemaran nama baik Muhammadiyah yang tempo dulu sangat meresahkan (silahkan googling beritanya). Dan berita tentang pencemaran nama baik Muhammadiyah tenggelam bak kapal Titanic.
Kalau sudah begini jadi repot urusannya kan? Sebenarnya yang menolak pak Ahok menjadi gubernur tidak hanya dari FPI, tetapi masyarakat yang tergabung kedalam ormas-ormas tertentu juga ikut menolak. Saya tidak memihak FPI tapi kenapa berita-berita saat ini tidak seimbang?
Uploaded 01 December 2014