People who liked this :
ABOUT THE PROJECT
Pasar Senen Jakarta, satu-satunya pusat perbelanjaan baju-baju bekas sisa ekspor / impor terbesar di Jakarta atau bahkan mungkin di Indonesia. Pasar Senen adalah surga bagI para fashionista yang suka berburu fashion item branded,langka,vintage dll . Para konsumen dan penikmat Pasar Senen datang dari berbagai latar belakang ekonomi, beragam profesi dari berbagai usia yang semuanya menemukan kepuasannya masing-masing saat mengunjungi tempat ini. dari sini dapat kita simpulkan bahwa pasar senen adalah tempat yang unik dan wajib dikunjungi karena baju-baju di pasar senen memiliki ciri yang dapat dikategorikan "Murah" tapi tidak "Murahan".
Saling meneriakan harga dagangan, membuat pantun hingga menciptakan berbagai macam lelucon sendiri guna menarik konsumen adalah salah satu bentuk promosi yang unik yang pasti akan anda temui di Pasar Senen.
Video "Lima Dua Puluh" ini bertujuan menyajikan kepada anda suasana Pasar Senen pada saat para pedagang saling meneriakan dan mempromosikan barang jajaannya masing-masing dengan pantun, lelucon dan lainnya. Video ini juga menggambarkan suasana Pasar Senen kurang lebih pukul 5.20 sore, yang mana pada saat itulah mereka membawa dagangannya keluar bangunan pasar dan menjual barang dangannya dengan harga miring. Lima Dua Puluh sendiri memiliki makna ambigu yaitu selain pukul 5.20 sore itu juga sebagai salah satu bentuk promosi yang biasa para pedagang pasar itu lakukan "beli lima, dua puluh ribu".
Video ini juga pernah dipamerkan di Galeri Nasional Jakarta,
oleh Jakarta 32c ,RURU
Video directed by Dimas Angkling, Taken and edited by me
Saling meneriakan harga dagangan, membuat pantun hingga menciptakan berbagai macam lelucon sendiri guna menarik konsumen adalah salah satu bentuk promosi yang unik yang pasti akan anda temui di Pasar Senen.
Video "Lima Dua Puluh" ini bertujuan menyajikan kepada anda suasana Pasar Senen pada saat para pedagang saling meneriakan dan mempromosikan barang jajaannya masing-masing dengan pantun, lelucon dan lainnya. Video ini juga menggambarkan suasana Pasar Senen kurang lebih pukul 5.20 sore, yang mana pada saat itulah mereka membawa dagangannya keluar bangunan pasar dan menjual barang dangannya dengan harga miring. Lima Dua Puluh sendiri memiliki makna ambigu yaitu selain pukul 5.20 sore itu juga sebagai salah satu bentuk promosi yang biasa para pedagang pasar itu lakukan "beli lima, dua puluh ribu".
Video ini juga pernah dipamerkan di Galeri Nasional Jakarta,
oleh Jakarta 32c ,RURU
Video directed by Dimas Angkling, Taken and edited by me
Uploaded 15 August 2013
TAGS
STATISTICS
1615 views
0 likes
0 comments