Please Enable Javascript for Optimal Feature Usage Then Refresh This Page

PERJUANGAN PARA IBU ANAKKU PECANDU NARKOBA BUKU NARKOBA SAYONARA BY FANNY JONATHAN POYK

Advertising

709 0 1

PERJUANGAN PARA IBU ANAKKU PECANDU NARKOBA BUKU NARKOBA SAYONARA BY FANNY JONATHAN POYK

Advertising


Perjuangan Para Ibu Anakku Pecandu Narkoba Buku Narkoba Sayonara By Fanny Jonathan Poyk by Free EBook (TokoBukuOnline),periklanan
You've liked some projects from this user.

VISITOR COMMENTS
Please log in to post visitor message..
PROJECT BY

ABOUT THE PROJECT
Arah hidup tak pernah diduga Meski tujuan sudah ditentukan Namun sekali godaan datang menerjang Apa yang akan terjadi tak pernah terpikirkan Sosok yang dulu polos dan santun Semuanya sirna karena ucap lembut Yang keluar dari bibir berbisa sang maut Itulah bencana Itulah nestapa yang menggiring derita hingga akhir Kisah Nyonya Sarmillah dan Jimmy Suatu hari, di saat aku tengah berbicara di depan seminar antinarkoba yang dihadiri kalangan pejabat, artis, dan pelajar, panitia penyelenggara secara mendadak menghentikan penjelasanku. Tidak seperti biasanya aku diperlakukan seperti ini Ibu Tatiek, maafkan kami, terpaksa kami menghentikan seminar yang Ibu berikan hari ini. Ada berita penting yang harus Ibu ketahui. Anak Ibu yang bernama Puguh, berada di rumah sakit. Kami tidak tahu apa yang terjadi, mereka berharap Ibu segera ke sana! ujar ketua panitia Kisah Ibu Tatiek dan Puguh Keduanya hanyalah penggalan kisah dua ibu yang berjuang membebaskan anak-anak tercintanya dari jerat narkoba. Narkoba sekali lagi terbukti sebagai penghancur keluarga. Tujuh orang ibu membagi kisahnya di sini. Bukan belas kasih yang mereka inginkan. Mereka hanya berharap orang dapat mengambil pelajaran dari apa yang keluarga mereka alami, dan agar tak ada lagi anak yang merusak diri serta masa depannya dengan benda haram tersebutArah hidup tak pernah diduga Meski tujuan sudah ditentukan Namun sekali godaan datang menerjang Apa yang akan terjadi tak pernah terpikirkan Sosok yang dulu polos dan santun Semuanya sirna karena ucap lembut Yang keluar dari bibir berbisa sang maut Itulah bencana Itulah nestapa yang menggiring derita hingga akhir Kisah Nyonya Sarmillah dan Jimmy Suatu hari, di saat aku tengah berbicara di depan seminar antinarkoba yang dihadiri kalangan pejabat, artis, dan pelajar, panitia penyelenggara secara mendadak menghentikan penjelasanku. Tidak seperti biasanya aku diperlakukan seperti ini Ibu Tatiek, maafkan kami, terpaksa kami menghentikan seminar yang Ibu berikan hari ini. Ada

Uploaded 13 November 2016

TAGS

STATISTICS
709 views
0 likes
1 comments