Share this project :

VISITOR COMMENTS

 

PROJECT BY

Karya ini merupakan karya lamaku yang aku kembangkan. Entah, buatku ini selalu berkesinambungan. Jadi, kamu jangan pernah heran kalau-kalau menemukan beberapa karyaku memiliki elemen serupa. Ya, buatku, elemen-elemen itu akan berkembang dan berubah, seperti hidup kita. Tidak ada yang benar-benar berhenti kan?

Aku sengaja menampilkan dan merombak karya lawas ini ke sebuah ruang penjiwaan yang begitu dalam. Aku bercerita tentang kehilangan salah satu orang terbaik, bukan keluarga. Kamu bisa mengartikannya teman atau bahkan kekasih. Kamu bebas ya menginterpretasikannya seperti apa.

Di karya lawasku, aku hanya sebatas menceritakan sebuah kemesraan dalam kehidupan, saat ini aku berusaha menceritakan kembali kemesraan itu dalam bentuk yang berbeda ‘kehilangan’. Awalnya aku berhenti hanya pada ruang yang aku sebut wadah atau tempat. Kamu bisa melihatnya pada bagian berwarna merah muda seperti genangan air. Namun, itu bukan. Itu bagiku tempat paling sunyi dan hening.

Bagaimana sebuah kemesraan bisa sehening itu? Hanya kegembiraan sesaat. Aku menyebutnya, kehilangan. Memang susah dimengerti, apalagi kata-kataku yang sulit dipahami. Tapi aku sudah berusaha. Jika kamu masih kesulitan, mungkin kita perlu ngobrol ya.


Di malam yang begitu indah
Ramai bahkan penuh sesak
Tapi hanya kita yang seolah bahagia
Senyum itu menemaniku sampai larut
Basa-basi dengan bahasa yang begitu berat
Selalu aku nikmati
Bahkan,
Makan dan menyeruput es mocca
Aku menolak lupa
Tapi begitu sia-sia