Syukur, dari judulnya saja kita sudah menangkap hampir keseluruhan konsep. Syukur yang sebenarnya di ungkapkan dalam lagu ini sebenarnya terlebih untuk pahlawan tanah air serta kepada Tuhan atas segalanya. Melihat dari sudut pandang yang berbeda, adakalanya syukur bukan hanya bagaimana kita bersyukur, melainkan apa yang kita syukuri. Dengan menyempitkan pandangan dan berfokus kepada larik larik dari lagu muncullah bayang banyang seseorang tentara yang bisa di artikan sempit sebagai pahlawan negara, dengan beban yang begitu beratnya untuk membawa bangsa ini merdeka hingga mengoyak punggungnya sendiri dengan tulang punggung. Tak bernama dan tak berwajah sering kali menjadi peran penting bagi mereka yang kita tak kenal, namun membawa harapan baru bagi kita generasi saat ini. Mata – mata semu mereka hanya ada di punggung beban dan melihat kebelakang. Apa yang terjadi di masa lalu hanya sejarah yang sebenarnya tak bisa kita lihat. Dan tak luput dari pelindung semesta dan Tuhan yang bersama mereka yang telah gugur.