Beyond Human adalah sebuah tantangan yang diberikan oleh Arstation untuk para artist mengilustrasikan apa langkah selanjutnya yang akan terjadi pada manusia di masa depan. Apakah kita berhasil mencapai utopis masa depan, atau sesuatu yang lebih maju mengambil tempat kita?
Challenge ini memiliki 2 fase utama, yaitu fase pertama Concept Art dan kemudian dilanjut setelahnya fase Production Art. Di tiap fase tersebut terdapat beberapa kategori, untuk Concept Art memiliki kategori Keyframe Concept Art, Character Design, dan Environment Design. Sedangkan pada fase Production Art memiliki kategori Game Character Art (real-time), Character Art (rendered), Film/VFX Matte Painting, dan Game Environment/Level Art (real-time).
Saya mengikuti fase Production Art dengan kategori Real-Time Game Environment. Di fase Production Art ini, Artstation memperbolehkan para artist untuk menggunakan konsep seni yang telah dibuat oleh concept artist di fase sebelumnya (Concept Art). Artstation juga mengizinkan mereka yang ingin membuat original concept dengan catatan untuk tidak mengambil atau menyerupai IP (Intellectual Property) yang telah ada.
Pada kesempatan kali ini, saya memilih untuk membuat konsep saya sendiri. Bercerita di masa depan, sebuah desa yang jauh dari dunia luar menemukan energi baru (sebuah pohon) dan diteliti oleh ilmuwan luar untuk kemudian dimanfaatkan. Cerita yang tidak begitu rumit, karena pada akhirnya semua akan dikemas kedalam sebuah visual secara real-time dan saya ingin fokus pada masalah teknis untuk mencapaian visual yang baik.
Untuk referensi, saya menggabungkan beberapa keywords untuk membangun scene yang saya buat. Scene tersebut akan berlokasi di sebuah desa dengan tetap mempertahankan kesan tradisional namun dicampur dengan peralatan modern/sci-fi dan penemuan baru tersebut.
Karya ini terinspirasi dari seorang anak asal Aceh bernama Naufal Raziq yang melakukan percobaan keasamaan pada pohon kedodong untuk memproduksi alternatif energi listrik. Kemudi
Uploaded 20 September 2017