Share this project :

VISITOR COMMENTS

 

PROJECT BY

Pada 8 Juli 2019 Bank Dinar bergabung dengan PT Bank Oke Indonesia (Bank Oke) yang juga dimiliki oleh APRO sebesar 99%. Bank Oke sendiri sebelumnya bernama Bank Andara yang didirikan pada tahun 1980 dengan nama Andil Indonesia Airlines Bank Pasar Seri Partha. Pada tahun 1989 memperoleh lisensi sebagai bank umum dan pada tahun 1997 berganti nama menjadi PT Bank Sri Partha yang berfokus pada pembiayaan untuk UMKM di Bali. Setelah diakuisisi oleh sekelompok pemegang saham yang memiliki reputasi internasional, baik di bidang sosial dan perbankan, pada 20 April 2009 berubah nama menjadi Bank Andara setelah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia. Pada bulan November 2016, Bank Andara dan APRO menandatangani akta akuisisi yang menandai akuisisi efektif oleh APRO. Transaksi akuisisi Bank Andara dilakukan melalui pembelian saham baru Bank Andara sebesar 40% dan setahun setelah akuisisi, tepatnya pada Mei 2017, APRO membeli saham dari Pemegang Saham lain sehingga kepemilikannya menjadi 99%. Pada bulan Agustus 2017, nama Bank Andara resmi berubah menjadi Bank Oke Indonesia dan disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan Indonesia.


Dalam merger, Bank Oke adalah Bank yang melakukan merger sedangkan Bank Dinar adalah Bank yang menerima bank yang masih hidup, sehingga Bank hasil merger menggunakan nama Bank Dinar, dan sejak 26 Agustus 2019 Perusahaan berganti nama dari PT Bank Dinar Indonesia Tbk menjadi PT Bank Oke Indonesia Tbk.