Logika itu tidak memiliki rasa. tapi memiliki keadaan. Hanya untuk dirasa, maka harus dikelilingi oleh rasa yang secara bertahap membuat kepentingan diri menjadi lebih besar bagi saya. Awalnya bangga meremehkan diri sendiri. Tapi rasa memberi penutupan are sekitar sehingga rasa tidak memiliki batasan.