Cengkerama Masa Lalu
ini bukan sebuah wah-wahan……
ini bukan sebuah pamer keberhasilan atau bahkan kekayaan
ini bukan sebuah kesombongan yang direndahkan....
tetapi...
ini sebuah keterkabulan doa seorang ibu
ini karena sebuah cerita keluarga sore hari menjelang magrib di beranda rumah sempit sekitar tahun 1980an……
sebuah kebiasaan setelah mandi sore duduk bercengkerama ceria bersama bapak-ibu (mbahkung-mbah putri) kala aku remaja
sebuah angan kecil bawah sadar ataukah sebuah gurauan nakal karena godaan ibu dengan pertanyaan biasa…..: “polahmu koyo ngene senenganmu kluyuran neng sawah… gek kowe mbesuk pingin dadi opo….?”
karena hanya sebuah jawaban sekenanya atau ya gurauan tadi…
yang bukan cita-cita……….aku jawab: “nggih pokoke dadi…”…. dibumbui canda ibu, mas dan adik lebih menjawab pingin jadi dokter……ujung jawabanku dengan tetap canda sekenanya…..……..”dadi tukang gambar….terus duwe omah cilik sawahe ombo takpageri kali”.....
dengan cintanya ibu menepuk-nepuk punggungku juga mas dan adik sambil tertawa kecil khas orang desa…….
karena ketulus-ikhlasan ibu mengamini jawaban anak-anaknya pada ujung cengkerama menjelang maghrib……………
Uploaded 20 December 2016