TUHAN TAKKAN MENINGGALKAN MAKHLUKNYA YANG UGAL-UGALAN
Debu dan temannya yang bernama polusi semakin terasa trengginas di jakarta,
tak peduli pagi, siang ato sore paru-paru ini terlalu penuh dengan isapan karbon hitam khas perkotaan. Pastinya ini alasan orang-orang meninggalkan keproduktifannya
dan lebih memilih menikmati hidupnya dengan melahap sinetron dirumah
daripada menikmati dunia luar yang gahar,
kalo tidak paling menghabiskan isi kantong di mall dan plaza
yang disoroti ac lebih dari 100 biji yang boros enerji.
Lama-lama mungkin saya akan terseret kedalam lubang kulturisasi ini,
mudah-mudahan takkan terjadi...!
Dunia semakin menakutkan, persaingan hidup seperti di meja judi. Tapi ketika takut mencoba takkan tau apa-apa juga, karena dari dosa kita belajar dewasa, dari kesalahan kita coba medapat kebenaran. Ya, apapun hasilnya yang penting dengerin kata Cobain "the sun is gone but i have a light, my heart is broke but i have some glue"
Antara Politik dan Agama, yang punya perbedaan di kafirkan dan yang seiman di manfaatkan.
Pahlawan, saudara, teman bisa dikorbankan untuk kekuasaan?
Ketika orang-orangnya berbeda tetapi dunia dan partainya masih sama juga, apa akan jadi berbeda?
Dan hal yang tidak saya percaya selama ini, masih ada yang mengalahkannya.
VISITOR COMMENTS
Please log in to post visitor message..