FOUR THOUSAND DAYS PAST
Roomie barber.
lihat bang Rendy potong rambut, membuatku berkaca. ku dapati rambutku sudah melebihi bahu. aku lihat ke lantai, banyak jejak jejak rambutku yang gugur dalam medan pertempuran di kepalaku. mereka saling membebat, mengikat satu sama lainnya, sebagian berusaha, berjuang menghirup udara segar.
mungkin mereka sama sepertiku, sedang mencari jati diri dengan berbagai macam tujuan, tapi mungkin ini waktunya membuat mereka tertib sebentar. walaupun hanya dengan bermodal gunting dan kertas koran.
Dua Sekawan.
Aku lihat game puzzle kecil di dekstopku. pemandangan ilalang itu membawaku terbang ke sebuah petualangan. anak anak bercelana pendek, dan berkaos bajak laut. dia bermimpi jadi kapten kapal, membelah lautan biru. Hanya saja mereka belum cukup umur buat naik kapal sungguhan. jadi dengan tongkat kayu dan imajinasi, mereka membelah lautan emas.
Kereta.
Kita berdua pulang, dengan piala juara 1 Police Movie Festival 4 kategori animasi di Jakarta kemarin. Aku bosan nggak ada yang dikerjakan. tapi pemandangan di luar cukup bagus hingga membuatku tenang. dengan bahunya yang besar dan kuat, aku sendenan. memejamkan mata, dan terbang ke alam mimpi dengan wajah alakadarnya.
aku sadar aku begitu menyayanginya. karna dia nggak ilfil melihatku mangap dan setengah melek saat aku tidur.
VISITOR COMMENTS
Please log in to post visitor message..