"Idler" dalam bahasa Indonesia berarti pemalas atau penganggur.
Beberapa diantara kami menginginkan perubahan sedangkan aksi yang dilakukan bisa dibilang nol atau sebatas wacana. Selama pergerakan seniman-seniman muda di Semarang masih seperti saat ini, maka potensi kota Semarang sebagai kota yang maju di bidang seni menjadi sebatas angan-angan. Hendaknya, seniman-seniman muda berhenti berpangku tangan dan sebatas berwacana, aksi nyata akan mewujudkan tujuan tersebut.
“Manis”nya kota Semarang akan bisa dirasakan apabila kita mau bekerja lebih keras lagi, terutama para seniman muda, agar Semarang bisa bersaing dengan kekreatifan seniman dari kota-kota lain.
Dengan kerja keras, hilangnya gap antara para seniman, dan saling pengertian antar satu dengan yang lainnya, Semarang akan dapat menjadi kota yang tidak hanya dikenal karena arsitektur bangunan tuanya, atau loenpia-nya yang khas, namun juga dikenal karena karya-karya besar yang diciptakan oleh para senimannya.
Sebuah karya yang didedikasikan untuk kota Semarang dan para senimannya dalam pameran bertajuk Tuang Semarang #TuangSMG (22-30 November 2014)
Uploaded 25 November 2014